Deskripsi
Selama puluhan tahun, Indonesia seperti terjebak dalam lingkaran setan kebijakan impor yang membutakan. Alih-alih memanfaatkan kekayaan aspal alam yang melimpah di Buton, para penguasa lebih memilih jalan pintas: impor. Ini bukan soal kebutuhan teknis atau efisiensi, tetapi soal mentalitas inferior yang diwariskan turun temurun dari satu rezim ke rezim berikutnya. Setiap pergantian kepemimpinan hanya mengganti wajah, bukan pola pikir. Ketika para pemimpin gagal berpikir strategis, ketergantungan pun terus diwariskan seperti warisan negara yang tidak pernah dipertanyakan.








