Deskripsi
Studi Agama Islam tidak dapat dilepaskan dari pembelajaran bahasa Arab. Bahasa Arab memiliki posisi yang sangat vital, sehingga wajar jika disebut sebagai induk dari dirāsah Islāmiyyah (Aprizal, 2021). Dalam tradisi keilmuan Islam, bahasa Arab bukan sekadar alat komunikasi, melainkan juga kunci epistemologis untuk memahami sumber ajaran Islam secara autentik, seperti Al-Qur’an, Hadis, kitab-kitab fikih, tafsir, dan literatur klasik lainnya. Oleh karena itu, tanpa penguasaan bahasa Arab yang memadai, seseorang tidak akan mampu menembus lapisan- lapisan paling mendalam dari ajaran Islam. Pemahaman terhadap teks- teks Islam secara kontekstual dan substantif sangat bergantung pada kemampuan memahami bahasa sumbernya, yakni bahasa Arab. Maka, keberhasilan studi Islam sangat ditentukan oleh kualitas dan efektivitas pembelajaran bahasa Arab itu sendiri (Ridwan et al., 2024).








