Deskripsi
Ranggasena menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan pengembaraannya akan menentukan bukan hanya masa depan politik, tetapi juga kelangsungan garis keturunan serta nilai- nilai leluhur yang ia warisi. Dalam pandangan budaya Jawa, kepemimpinan tidak cukup ditopang oleh garis genealogis semata; ia harus dibuktikan melalui kemampuan spiritual, sosial, dan politik dalam membangun pusat kekuasaan baru—sebuah pancer yang menjadi titik awal peradaban.








