Deskripsi
Laki-laki tumbuh bersama mitos tentang ketangguhan. Bahwa jika kau terluka, sembunyikan. Jika kau hancur, bangun sendiri. Jika kau mencintai, jangan terlalu menunjukkan. Jika kau rindu, diam saja. Kalau kecewa? Tahan. Kalau lelah? Jangan terlihat. Diam menjadi warisan. Diturunkan dari ayah kepada anak laki-lakinya. Dari kakek kepada cucunya. Dari masyarakat kepada semua tubuh yang dianggap harus tegak dan tangguh. Padahal, di dalam tubuh itu, sering kali ada jiwa yang gemetar.








