Deskripsi
Perkembangan industri tekstil modern telah menghasilkan beragam inovasi dalam pewarnaan kain, namun sebagian besar masih mengandalkan zat warna sintetis berbasis bahan kimia. Zat warna sintetis memiliki keunggulan dalam hal ketahanan dan ketersediaan warna yang stabil, tetapi dampaknya terhadap lingkungan sangat signifikan. Limbah cair dari proses pewarnaan sintetis mengandung bahan beracun dan sulit terurai, yang dapat mencemari air tanah, sungai, dan bahkan rantai makanan. Dalam konteks inilah muncul kebutuhan mendesak untuk mengembangkan metode pewarnaan alternatif yang lebih ramah lingkungan, berkelanjutan, dan mendukung sistem ekonomi sirkular.








